WOWW...!!! Ternyata Cewek Bugis Cewek Paling Mahal Se Indonesia, Di Lihat Dari Mahar/Jujurannya...!!!

Cewek Bugis Cewek Paling Mahal Se Indonesia

PADA suatu malam di Sorowako, seseorang pemuda bercerita perjalanan cintanya selama enam tahun yang harus kandas karena biaya pernikahan. Keluarga pihak perempuan meminta syarat uang panaik sejumlah Rp120 juta. Sementara si pemuda hanya mampu Rp80 juta.

Fenomena ini menghantui pemuda dan pemudi di Sulawesi Selatan. Lelaki mesti berusaha keras menghimpun uang lantas diserahkan pada pihak wanita. Umumnya, pernikahan dengan uang panaik pada Rp5 juta sampai Rp15 juta, dianggap tidak bergengsi. Maka pesta pernikahan pun akan dikerjakan dengan sederhana.

Seseorang pemuda lain, Fajar Thalib melihat uang panaik yang dibebankan pada laki-laki cukup membebani, tetapi pemicu semangat. “Jadi ada usaha besar dalam mencari pekerjaan yang layak serta membuahkan beberapa uang. Jadi sebelumnya menikah, laki-laki tidak memikirkan bagaimana kehidupan kedepan, namun memikirkan menyelamatkan uang panaik, ” tuturnya.

Guru Besar Antropologi Kampus Negeri Makassar, Ima Kesuma menyampaikan, tingginya uang hantaran di orang-orang Bugis telah berjalan mulai sejak lama. “Uang panaik itu untuk tunjukkan gengsi serta kemampuan ekonomi pihak lelaki, ” tuturnya. “Ingat wanita di Bugis yaitu aset. Ia melambangkan kesuburan serta kehidupan. ”

Pada saat lantas, kata Ima, anak-anak wanita di letakkan di lantai dua tempat tinggal. Tempat dimana beras serta sumber makanan disimpan. Sesaat anak lelaki dibagian tengah tempat tinggal. “Ini tunjukkan bagaimana wanita Bugis itu dijaga dengan baik. Jadi saat akan menikah, calonnya mesti betul-betul masak dengan cara ekonomi, ” tuturnya.

Rentetan prosesi pernikahan orang-orang Bugis, dikerjakan sebagian step. Ma’manuk-manuk di mana pihak lelaki lakukan kunjungan ke pihak wanita untuk menyebutkan maksud perjodohan. Mappassio atau melakukan pertunangan. Lalu lamaran. Pada akhirnya pernikahan. . ..

Duit panaik atau dui menre, yaitu duit hantaran yang diserahkan pihak lelaki pada keluarga mempelai wanita. Besarannya ditetapkan waktu prosesi lamaran. Pihak keluarga mempelai lelaki bakal mengemukakan kesanggupan serta mendiskusikannya berbarengan pihak mempelai


wanita. Seringkali, di waktu seperti ini berlangsung debat.

Dengan cara harfiah


duit panaik yaitu duit naik. Pada saat lantas duit hantaran itu diserahkan dengan menaiki anak tangga lantaran beberapa tempat tinggal Bugis umumnya tempat tinggal panggung. Maksud duit hantaran ini untuk membiayai pesta pernikahan mempelai wanita. Walau umumnya besaran duit itu tidak selamanya menutupi cost keseluruhnya pesta.

Tetapi, kata Ima, pada prinsipnya orang-orang Bugis memegang prinsip eppa sulappa (empat segi) dalam memastikan calon mempelai pengantin, yakni pendidikan, akhlak, pekerjaan serta status darah atau keturunan. “Saya sangka tiga yang paling utama yaitu pendidikan, akhlak, serta pekerjaan, ” tuturnya.

Disamping itu, Susan Bolyard Millar dalam Perkawinan Bugis menuliskan, kebiasaan duit panaik jadi pemberi tanda status yang boros, berbentuk pamer serta agresif. “Dalam satu tahun, sepasang suami istri yang tengah meraih saat jaya bakal siap mengawinkan anak lelaki mereka yang paling menjajikan, yang cukup layak dipasangkan dengan wanita berstatus lebih tinggi dengan jumlah duit berbelanja yang lebih tinggi, ” tulisnya.

Christian Pelras dalam Manusia Bugis juga menerangkan, pernikahan di orang-orang Bugis di kenal dengan arti siala (sama-sama mengambil keduanya). Pasangan mempelai ini, meskipun dalam status sosial yang tidak sama bakal jadi mitra, sebagai satu persekutuan serta penyatuan dua keluarga. Yang juga ditempuh dalam dua teman dekat atau mitra usaha. “Dengan kata lain, perkawinan yaitu langkah paling baik bikin orang lain jadi ‘bukan orang lain’, ” catat Pelras.

Hal semacam itu jugalah yang dipercaya Ima, dimana ada arti dalam orang-orang Bugis, tellu cappa (tiga langkah dalam berdiplomasi). Ujung pertama yaitu lidah yaitu diplomasi dikerjakan lewat cara berdialog. Diplomasi ke-2 yaitu ujung kelamin atau mungkin dengan kata lain upacara pernikahan. Serta diplomasi paling akhir bila tidak ada jalan lain yaitu ujung badik, pertumpahan darah.

Diplomasi memakai bagian pernikahan yaitu hal wajar yang dikerjakan mulai sejak saat kerajaan. Kerajaan-kerajaan kecil menyerahkan anak gadis mereka untuk dinikahi oleh bangsawan atau raja dari kerajaan berkuasa. “Jika telah sekian, jadi kerajaan bawahan pasti bakal menambah status serta derajatnya, lantaran sudah mempunyai jalinan darah dengan kerajaan besar, ” tuturnya.
WOWW...!!! Ternyata Cewek Bugis Cewek Paling Mahal Se Indonesia, Di Lihat Dari Mahar/Jujurannya...!!! WOWW...!!! Ternyata Cewek Bugis Cewek Paling Mahal Se Indonesia, Di Lihat Dari Mahar/Jujurannya...!!! Reviewed by cinta on 7:15 PM Rating: 5